Sabtu, 28 Juni 2014

Percayalah Ramadhan, Aku Ini Sedang Menanti Kemenangan Sejati yang Dijanjikan

http://data.seruu.com/images/thumbs/article/2013/07/10/bulan-ramadan-624x467.jpg
gambar dari family.seruu.com

Tak terasa tinggal beberapa jam lagi bulan yang penuh ampunan, keberkahan dan kemuliaan—menuju pintu gerbang kemenangan akan kusambut dengan penuh kebahagiaan. Bulan yang sudah tentu ditunggu oleh jutaan umat muslim di seluruh dunia ini sebentar lagi akan menjawab kerinduan hati-hati dengan semangat yang menyala-nyala. Ibarat orang dipenjara yang selalu menghitung hari pembebasannya, maka setiap hari menjadi sangat berarti maknanya. Sengaja disediakan oleh-Nya untuk disucikan dan dimuliakan, di dalamnya bahkan ada berbagai peristiwa sejarah yang sangat monumental. Saat dimana Dia menunjukkan kuasa untuk membuka pintu-pintu surga, menutup pintu-pintu neraka, dan membelenggu setan-setan sejadi-jadinya. Meski amarah, ghibah, su’udzon dan maksiat lain tetap aku jalankan—kerap saja menjadi kebiasaan padahal dulunya aku lakukan dengan dalih tak tahan godaan setan. 

Dengan begitu, aku berhak menanti kemenangan sejati yang dijanjikan.

Tak apalah. Setidaknya nuansa hangatnya semakin lama semakin terasa, merasuki jiwa-jiwa yang fana—terlena sedemikian lamanya oleh nikmatnya dunia yang hanya sementara. Rasa suka cita menyambut kehadiranmu justru semakin menyelimuti, masjid-masjid dengan hiasan tilawah-tilawah merdu sengaja dilantunkan untuk mengejar target bacaan. Pastilah orang-orang kagum dengan jumlah bacaan yang bisa aku habiskan. Mana ada yang peduli dengan urusan aku tak pernah mengerti bacaan itu, apalagi akan aku terapkan dalam kehidupan. Toh sebagai pelengkap, aku menikmati bunyi petasan silih-berganti bersahut-sahutan berdentum hampir dari segala penjuru—tak peduli apakah ada insan yang tengah khusyuk beribadah. Bukankah mengekspresikan sukacita dalam menyambut bulan ini akan terhindar dari siksa api neraka?


Dengan begitu, aku berhak menanti kemenangan sejati yang dijanjikan.

Tak apalah. Setidaknya aku sudah mampu menahan dahaga dan lapar, prihatin merasakan penderitaan kaum miskin katanya. Lebih dalam, aku merasakannya dengan banyak mengeluh dan bermalas-malasan. Apalagi tidur di bulan puasa juga termasuk ibadah. Sebuah kesempatan emas yang tak mungkin aku dapatkan di bulan-bulan lain. Kesempatan emas itu pun ditutup dengan sempurna dengan suguhan berbuka puasa yang luar biasa banyak macamnya, membuat isi dalam perut begitu penuh sesak, melemahkan sendi-sendi untuk bergerak salat tarawih di malam harinya.

Dengan begitu, aku berhak menanti kemenangan sejati yang dijanjikan.

Tak apalah. Setidaknya aku bersyukur dapat bertemu kembali dengan Ramadhan tahun ini. Apalagi Ramadhan kali ini akan aku lalui dengan 5 kali Jumat, yang tidak terulang kecuali setiap 20 tahun. Apalagi Ramadhan tahun ini menjadi Ramadhan dengan waktu yang terpanjang selama 33 tahun terakhir. Rasanya keren sekali. Entah waktu terpanjang dan ketersediaan 5 hari jumat tersebut dapat diisi dengan kebaikan-kebaikan nantinya, itu urusan belakangan. Yang penting lebaran dalam meraih kemenangan sejati yang sudah dijanjikan itu, aku bisa kembali bermewah-mewahan.

Dengan begitu, aku berhak menanti kemenangan sejati yang dijanjikan.


Percayalah wahai Ramadhan, aku ini memang sedang menanti kemenangan sejati yang dijanjikan. Jangan percaya aku yang lupa mencari cara bagaimana sebenarnya menemukan letak tabir kemenangan sejati itu akan dibentangkan.

Ah, maafkan diri ini wahai Ramadhan, itu terlalu kejauhan. Bukankah selama ini kita hanya berpura-pura?

Sudahlah. Kemenangan sejati yang dijanjikan itu, jangan-jangan hanya fatamorgana.

4 komentar:

  1. Maafkan lahir dan bathin, selamat menjalankan ibadah shaum
    Semoga berkah ^_^

    BalasHapus
  2. saur saur... setelah nonton bola kini saatnya menanti saat makan saur. selamat berbahagia di bulan romadlon ini kawan

    BalasHapus
  3. semoga Ramadan kali ini bisa lebih baik dari Ramadan tahun lalu :)

    BalasHapus

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca tulisan ini. Silahkan beri tanggapan dan masukan di kotak yang telah disediakan.

Semangat berbagi, sobat! :)