Bingung nih,, ada UU BHP ..

Tahu UU BHP gak sob ?? Saya juga tidak tahu persis nih,, tapi akhir2 ini pembahasan ini sering sekali dikupas di sekolahku sekarang. Khususnya buat angkatanku yang merupakan angkatan tertua tahun ini atau bahasa awamnya akan menginjak kelas XII. Banyak sekali harapan dan kekhawatiran para siswa dengan adanya (dan penghapusan) UU ini. Kira-kira kenapa yah .. ??

Nah,, UU BHP ini intinya mempersilahkan universitas2  di Indonesia sebebas mungkin untuk merekrut calon mahasiswanya. Tidak membatasi jalur seleksi yang ada, universitas diberikan keleluasan untuk  berpikir bagaimana caranya untuk merekrut calon mahasiswa yang terbaik. Nah,, di sekolahku nih banyak uni yang menawarkan beberapa jalur seleksi untuk merekrut calon mahasiswa, seperti PMDK, UMB, Skolastik, Kemitraan, Ujian Masuk dan pilihan terakhir adalah SNMPTN. Terus apa masalahnya mas hafizh ??

Saya sekalian curhat ajaa nih ya sob. Jujur saya lagi bingung untuk meniti masa depan dalam meraih bangku di universitas nanti. Tampaknya persaingan akan semakin ketat, khawatir semakin sedikit peluang untuk memasuki Uni favorit. Hubungannya dengan UU BHP ?? oia,, UU BHP inilah yang menciptakan jalur-jalur seleksi yang beragam itu sob. Nah,, masalahnya sekarang UU BHP itu dikecam oleh sebagian masyarakat di Indonesia-terutama dari kalangan rendah-untuk dipertahankan. Kenapa gitu ?? kan bagus banyak pilihan ??

Memang bagus,, tapi kenyataannya di lapangan agak berbeda. Jalur-jalur hanya bisa dinikmati oleh kalangan atas atau orang berduit. Pasalnya, tes seleksi tersebut membutuhkan biaya yang sangat besar, mengingat peluang masuk uni pasti jauh lebih besar. Belum lagi, uni terkadang meminta sumbangan pembangunan. Waduh,, bayangkan saja kawan, lulus jalur skolastik dan kemitraan bisa memakan kocek sebesar 100 juta rupiah. Apa artinya ?? Artinya : hanya orang2 yang berduitlah yang bisa kuliah di unversitas favorit. Sedangkan yang miskin tapi memiliki kemampuan tidak dapat memilih uni favorit karena sudah habis ditempati oleh orang2 berduit (jalur2 berduit ini dilakukan sebelum SNMPTN sob, biaya tesnya jauh lebih murah). Jadi, persaingan di dominasi kalangan atas.. !! Weleh2,, Ckckckckck ..

Nah,, karena dikecam masyarakat,, MK sekarang berpikir, untuk menyutujui atau tidak pelepasan UU BHP. Kalau dilepas, maka jalur yang ada hanya tinggal 2, PMDK dan SNMPTN. Nah, disini baru merata. Kaya, miskin memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan kursi. SNMPTN dilaksanakan serentak se-Indonesia. Beda dengan jalur-jalur asing tadi. Tapi disisi lain saya juga bingung sob .. :( Kenapa lagi ??

Ya,, kalau dilepas, maka jalurnya hanya ada 2. Artinya kalau saya gak dapat di PMDK dan tidak lu2s SNMPTN maka saya wajib mau memilih kedinasan. Tapi saya gak mau kedinasan. Kalau UU BHP akan dilanjutkan, saya berkesempatan ikut Ujian Masuk. Mis : ikut tes di UI = namanya SIMAK UI, Undip=UM Undip, UGM= UM UGM. jadi,saya bisa coba satu2 tuh. Jadi, kalau dilepas, ya gak ada lagi yang kayak begituan. Huuu .. Bingung kan ?? --a

Serba salah nih hafizh .. Ya, sob. Makanya saya ingin meminta saran dari sobat sekalian bagaimana  seharusnya cara saya mensikapi semua ini. Mendukung pelepasan UU BHP atau tidak ??