Kenaikan
BBM yang direncanakan akan di berlakukan awal April 2012 sepertinya memang tidak
bisa dihindarkan. Kebijakan ini tidak terlepas dari meningkatnya konsumsi BBM
kita, ditambah naiknya harga minyak dunia dan membuat alokasi anggaran
meningkat. Mungkin saja upaya pencabutan subsidi BBM ini adalah langkah positif
dari pemerintah, tidaklah patut kita berprasangka buruk terlebih dahulu.
Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM)
dapat menimbulkan beban untuk masyarakat. Seperti yang kita tahu, BBM merupakan
kebutuhan hampir seluruh rakyat Indonesia, mulai dari kebutuhan rumah tangga,
transportasi hingga industri, sehingga BBM merupakan hajat hidup orang banyak. Sehingga,
alangkah baiknya bila kebijakan tersebut kita kritisi secara mendalam sebelum
diimplementasikan, tentunya dapat kita urai dan pertanyakan dari berbagai sisi.
Namun, sepintas lalu, alasan pemerintah memang tampak masuk akal.
Harga minyak dunia yang cenderung tidak
stabil dan terkadang melambung akan meningkatkan biaya, khususnya untuk impor
minyak mentah dan impor BBM. Karena harga jual dipasar dalam negeri harus
mengikuti harga yang ditetapkan pemerintah, maka akibatnya subsidi BBM juga akan
membengkak. Untuk tahun 2010 subsidi BBM ditetapkan Rp. 89,29 triliun dan pada
tahun 2011 subsidi diperkirakan membengkak Rp. 109 Triliun. Oleh karena itu, Staf
Khusus Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Bidang Politik,
Sosial, dan Budaya Ganjar Razuni mengatakan, kenaikan BBM harus tetap
dilakukan.
Dalam Pembukaan UUD 1945 dikatakan bahwa
negeri ini ikut melaksanakan ketertiban dunia. Dari sini bisa kita lihat bahwa
negara ini bukan hanya milik kita, tetapi juga miliknya dunia. Oleh karena itu
dalam hal ini pemerintah harus mampu mengeluarkan kebijakan yang bijak,
tentunya yang terpenting untuk masyarakat Indonesia, sesuai dengan sila ke-5 Pancasila
"keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Artinya,
kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah nantinya diharapkan
dampak positifnya mampu dirasakan oleh seluruh rakyat negeri ini.
Jika subsidi yang sebesar itu digunakan
untuk pendidikan tentunya pendidikan untuk rakyat indonesia akan jauh lebih
baik. Kita bisa memperkirakan berapa besar manfaat jika dana penghematan
tersebut di alihkan untuk biaya pendidikan, tentunya pendidikan gratis bukanlah
hal yang mustahil, yang akibatnya dapat meningkatkan kualitas sumber daya
manusia yang lebih baik. Kita tidak ingin lagi dianggap sebagai bangsa yang
hanya bisa “mengekspor” tenaga pembantu rumah tangga, yang dilecehkan
dimana-mana. Sudah saatnya kita membangun sumber daya manusia yang handal untuk
kesejahteraan bangsa Indonesia.
Alangkah
indahnya melihat anak-anak bangsa berbondong-bondong menuntut ilmu dengan gratis
ketimbang harus merasakan penatnya polusi berbondong-bondong yang datang ke arah
kita karena hasil pembakaran BBM murah hasil subsidi di kendaraan bermotor yang
begitu merajalela. Akan tetapi, terlalu
naif juga bila kita menarik kesimpulan bahwa kebijakan pencabutan tersebut mungkin
tidak terlepas dari berbagai kepentingan dan motivasi terselubung. Ditambah lagi,
sektor pendidikan adalah lahan yang paling empuk yang dapat dimanfaatkan oleh
para pejabat koruptor di negeri ini. Oleh karena itu, perlu persiapan berbagai macam langkah dan strategi.
Ini adalah tugas
dan tanggungjawab bersama, tidak hanya pemerintah, tetapi juga oleh seluruh
elemen bangsa. Pemberantasan korupsi serta penegakan hukum harus dilaksanakan
terlebih dahulu guna melancarkan jalannya suatu kebijakan. Kebijakan pencabutan
subsidi BBM haruslah diikuti dengan kebijakan substitusional yang merupakan
sebuah kompensasi pemerintah untuk masyarakat luas. Khususnya di sektor
pendidikan yang notabene menjadi sarang koruptor terempuk, sehingga pengaruh
pengalokasian subsidi BBM tersebut bisa benar-benar dimanfaatkan secara berkala.
Abdul
Hafizh Asri (11/315638/EK/18454)
Fakultas
Ekonomika Dan Bisnis – Departemen Kajian Strategis BEM FEB UGM 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca tulisan ini. Silahkan beri tanggapan dan masukan di kotak yang telah disediakan.
Semangat berbagi, sobat! :)