Minggu, 22 April 2012

Sedikit kicauan Fatamorgananya Kehidupan..

Jum'at lalu, saya nyerocos di twitter. Ya, memang ada sedikit terlintas di fikiran beberapa pertanyaan yang menggugah hati saat ngulet di tempat tidur. *as usual* Berikut kicauan saya, dengan sedikit modifikasi, agar layak dipublikasi di blog. Check it out yak! ;) (Ingat, bacanya dari bawah, biar ngerti :p)

  • Nah, saling menerima satu sama lain apa adanya, mgkn itulah yang bisa digali. Sy pribadi juga punya banyak kekurangan yg perlu dibenahi..

    • Terlepas itu pujian ataupun kekurangan, sy memang terima sbg masukan. Namun kedinamisan dlm hidup saya adalah mutlak. Jd, mungkin ga selamanya kayak gitu.
    "Oh, Hafizh kayak gitu toh orangnya.." Hahaha, boleh sih diprediksi, tapi jgn di-judge yaa. Hidup ini kan dinamis, sy pribadi byk mengalami perubahan..

    Setiap orang punya orientasi hidupnya masing2, coba saling memahami dan menghargai.. Selaraskan dan saling dukung. Jgn malah saling menjatuhkan.

    "Cara terbaik meramal masa depan adl dgn menciptakannya.. - Peter Drucker (maaf ga kenal). Tp ya ttp kt dianjurkan memilih sungai yg sesuai.
    Membahas begini, mgkn ada yg komentar, "Ah, apa perlu repot2 gitu? Hidup mengalir aja deh kayak sungai.." Duh, itu kayak ikan mati..
    s
    Dia menitipkan potensi yg betul2 tak ternilai harganya pada diri kita.. Maka pantaslah tak ada ni'mat dari-Nya yg pantas kita dustakan..
    ks
    Hanya manusia yg mampu menamai segala sesuatu, mnjalin silaturahim, membangun peradaban n msh byk lagi..Itu artinya, Dia menitipkan potensi.
     
    Btw, knp ya Dia menyerahkan hak pengelolaan bumi n seluruh isinya kpd manusia, bkn kpd makhluk lain? Ya itu karena mns punya keistimewaan..


    "Jangan sampai kt berani menilai2 org lain dgn keterbatasan ilmu yg kita punya, sudahkah kita introspeksi diri?" -Khutbah Jum'at. 

    Padahal, Dia telah menciptakan manusia dgn sebaik-baik bentuk.. Bahkan malaikat pun diperintahkan u/ sujud di hadapan manusia. 
  • ·

    • A. Hafizh Asri 
    Ada org yg ngakunya, "Sy ini bukan siapa2, tidak punya apa2.." Ya ampun, anggapan pesimis ini jelas2 menghina Yang Maha Pencipta bung!


    Tersentak ketika berfikir ttg orang2 yg menganggap dirinya adalah manusia yg biasa2 sadja, tanpa punya kelebihan khusus.. DUH!


                                     ketika matahari siap menyinari harapan seluruh umat manusia..
    Nah, itu dia sedikit unek-unek saya mengenai segelintir fatamorgananya kehidupan. Intinya sih, ketika kita memanfaatkan potensi diri kita untuk kehebatan hidup yang kita arungi, di saat itulah  kita mampu membuktikan bahwa kita adalah makhluk yang elegan, hebat, dan brilian. Bukan sebaliknya kita pesimis dan malah merendahkan orang lain dengan potensi yang kita punya, namun harapannya saling menyelaraskan dan bersatu padu demi terwujudnya impian. Right? ;)
    Ditulis oleh at

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca tulisan ini. Silahkan beri tanggapan dan masukan di kotak yang telah disediakan.

    Semangat berbagi, sobat! :)

    Langganan: Posting Komentar (Atom)