Senin, 19 April 2010

Rahasia Kejeniusan Leonardo Da Vinci, Sang Masterpiece

Sudah tahukah sobat semua ratusan tahun setelah Renaisans, BILL GATES, orang terkaya di dunia dan genius pendiri Microsoft, membeli “Codex Leicester”, yaitu sebuah buku catatan yang sudah berusia ratusan tahun tetapi berisi pemikiran-pemikiran ajaib dan gambaran mesin-mesin canggih yang seharusnya belum ada di masa itu.

Nah,, buku itu dibeli dari balai lelang Christie’s di London dengan harga yang sangat menakjubkan, 30.8 juta dolar! Inilah, buku termahal di dunia. Catatan itu adalah tulisan asli dari orang yang sering dianggap paling genius dalam sejarah umat manusia, Leonardo da Vinci.


Sebenarnya siapa sih Leonardo itu ?? Yang pake pecel itu bukan ?? Bukan, itu mah, namanya gado-gado .. :) Tokoh yang satu ini adalah salah satu inspirasi saya.

Ia adalah anak yang baik dan menyenangkan. Sejak kecil, ia suka belajar, membaca, dan berjalan-jalan. Ketika berjalan-jalan sendiri, ia senang memperhatikan sekitarnya.

Ia senang melihat burung terbang melayang, kuda berlari, jalannya aliran sungai, atau percikan air di danau. Sering kali, ia hanyut dalam pikirannya. Ketika melihat burung pernah ia bertanya, “Mengapa burung bisa terbang?” Orang-orang zaman pertengahan biasanya  akan menjawab, “Karena memiliki sayap pemberian Tuhan.” Dan kebanyakan orang akan berhenti di situ. Namun, si kawan ini tidak :)

Ia senang belajar. Leonardo ingin mengetahui seperti semua anak-anak kecil di dunia ingin mengetahui se­mua hal. Ia tidak pernah kehilangan kesenangannya. Keingintahuannya justru makin hebat. Inilah kunci kegeniusannya. Bagi Leonardo da Vinci, belajar adalah ringan dan menyenangkan.

Leonardo mungkin adalah pem­belajar paling gila. Saat mempelajari anatomi, ia suka pergi malam-malam, membongkar kuburan, dan mengambil mayat orang tidak dikenal yang sudah hampir busuk dan mem­bedahnya. Kadang ia melakukannya di rumah sakit yang memberinya izin. Ia benar-benar ingin tahu mengapa tubuh manusia berbentuk seperti itu. Dengan begitu, ia bisa makin detail dalam membuat lukisannya. What ?? sampe segitunya ??

Leonardo bukannya ingin membuat sebuah karya, tetapi ia ingin menciptakan sebuah Mahakarya,  A Masterpiece. wow ..Sebuah karya seni dengan komposisi warna-warni yang begitu indah dengan detail yang nyaris sempurna seperti aslinya, sehingga semua yang melihatnya akan terpesona dan tersentuh hatinya. Tapi itu bukan yang utama..


Bersambung ..

3 komentar:

  1. Bukunya mahal banget kawan weleh weleh..

    BalasHapus
  2. iia donkk .. Lgsung dari tulisan si Leonardo tuh sob .. :)

    BalasHapus
  3. wah postingan nya seru neh kawan..
    aku bca lanjutannya dulu ia..?

    BalasHapus

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca tulisan ini. Silahkan beri tanggapan dan masukan di kotak yang telah disediakan.

Semangat berbagi, sobat! :)